Jepang Lampaui Kecepatan Internet 32 Miliar Kbps

Wicak Hidayat - detikinet

Jakarta - Sebuah teknologi optik baru sedang diujicoba di Jepang. Dahsyatnya, teknologi itu mampu mencapai kecepatan 30 Terabit per detik (Tbps) atau lebih dari 32 Miliar Kbps.

Uji coba itu telah dilakukan oleh KDDI R&D Labs bersama National Institute of Information and Communications Technology (NICT) di Jepang. Teknologi yang diujicoba memanfaatkan transmisi bernama OFDM alias orthogonal frequency division multiplex.

Sekadar pembanding, kecepatan koneksi internet saat ini masih jauh --sangat jauh-- dari yang dicapai dalam ujicoba tersebut. Kecepatan 500 kilobit per detik (Kbps), misalnya, sudah termasuk lumayan untuk penggunaan normal sehari-hari. Sedangkan rata-rata kecepatan internet di dunia, berdasarkan data akhir 2008, adalah 1.5 Mbps atau 1500 Kbps.

Nah, 30 Terabit per detik itu kurang lebih setara dengan 32 miliar kilobit per detik. Dengan kecepatan seperti ini, per detiknya data yang sanggup dikirimkan mencapai 3,9 juta MB, atau hampir 1.000 keping DVD film per detiknya.

Seperti dikutip detikINET dari Nikkei, Kamis (30/7/2009), ujicoba itu dilakukan pada jarak 240 kilometer, artinya bukan sekadar ujicoba jarak dekat. Rencananya KDDI akan mengkomersialkan teknologi ini pada 2012.

Kejadian Lucu

Kejadian yang tak disangka-sangka. Sebenarnya bisa dikatakan kejadian yang menyedihkan.
Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Rabu tanggal 15 Juli 2009,sewaktu aku mengecek kondisi motor omprenganku, ternyata di saluran knalpot telah terpanggang seekor katak dalam kondisi mengenaskan. Badannya sudah gosong, waktu aku ambil malah anggota tubuhnya patah di kedua kakinya. Sebenarnya aku merasa kasihan. Tapi mau gimana lagi, si katak sudah gosong dan berwarna hitam. Mungkin dah dari kemarin kali y? Soalny kemarin tidak aku cek.. He2..
Apakah semua itu aku atau anda semua bisa mengambil hikmahnya?

Gambar Katak 1

Gambar Katak 2

Gambar Katak 3

PEMILIHAN PRESIDEN 2009

Pemilihan Presiden tahun 2009 telah dilaksanakan di Indonesia. Masyarakat pada umunya berharap siapapun yang terpilih dapat membawa Indonesia kearah yang lebih baik lagi. Janji-janji yang telah mereka obral pada saat kampanye harus mereka wujudkan dan tepati.
Kita sebagai rakyat yang telah memilih mempunyai hak untuk menagih janji serta mengawasi setiap kebijakan yang akan diberikan nantinya. Walaupun kita sudah memiliki wakil yang duduk di kursi DPR, tapi alangkah lebih baik lagi kalau kita berperan aktif mengawasi setiap kebijakan pemerintah.
Sebagai rakyat biasa penulis berpendapat bahwa pemerintahan akan berjalan baik dan berhasil jika dimulai dengan pemilu yang baik pula. Jadi kita lihat saja perjalanan pemerintahan yang baru selama 5 tahun kedepan, apakah tetap seperti yang sebelumnya atau menjadi lebih baik atau bahkan lebih buruk lagi. Wallahua'lam.

Pembibitan Albasia di Desa Kroyolor

Seiring datangnya musim kemarau tahun 2009 sekarang ini, sebagian besar penduduk di desa Kroyolor mulai mempersiapkan lahan untuk dijadikan sebagai tempay pembibitan albasia. Desa Kroyolor sendiri merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo. Sekitar 20 KM dari kota Purworejo dan 8 Km dari Kota Kutoarjo. Sebagian besar mata pencahariannya adalah petani dan sebagian kecil adalah pegawai baik swasta maupun negeri. Yang patut disayangkan adalah para pemuda yang merupakan ujung tombak dalam mengembangkan desa sebagian besar merantau ke kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan bahkan ada yang sampai keluar pulau Jawa.
Kita kembali pada topik utama yaitu pembibitan Albasia. Dalam setiap musim pembibitan atau setiap tahunnya kegiatan pembibitan ini menyumbang pendapatan kepada masyarakat atau penduduk desa Kroyolor dengan jumlah nominal yang tidak kecil, bahkan omsetnya sampai dengan 100 Juta lebih. Walaupun tidak sedikit yang menggunakan modal pas-pasan, sehingga hasilnyapun sangatlah minim.
Jika anda ataupun kolega anda berminat untuk memperoleh Bibit Albasia dengan harga yang sangat miring dan tentunya kondisi bibit yang akan anda dapatkan masih dalam kondisi segar, karena langsung diambil dari area pembibitan. Harga satu bibit albasia sangat bervariasi antara Rp 300,- sampai dengan Rp 500,-. Jika anda membeli dengan jumlah yang banyak tentunya akan mendapatkan harga khusus.

(oleh Aza Suryan)

Google Update Fungsi Aplikasi

Pekan ini Google memperbarui beberapa layanan aplikasinya, salah satunya aplikasi yang memungkinkan pengguna bisa saling berbagi dan mengatur share template.

Google sebelumnya telah memiliki template gallery untuk Google Docs di mana pengguna bisa saling berbagi template seperti desain presentasi dan spreadsheeet.

Namun sekarang, dengan adanya aplikasi Premier and Education Edition pengguna bisa membagi template secara khusus. Yaitu hanya membaginya pada mereka yang berada dalam domainnya. Nantinya, para penerima template bisa ikut mengurutkan, menggunakan, serta menilai template yang dikirimkan. Demikian keterangan yang dikutip dari PC World, Jumat (3/7/2009).

Pengguna aplikasi Gmail juga bisa mengembangkan fungsi pencarian daftar kontak atau Contact. Sekarang, jika pengguna memanfaatkan pencarian dalam Contacts di Gmail, mereka juga akan menerima hasil pencarian keseluruhan daftar alamat secara lebih menyeluruh.

Google juga merilis API (Application Programming Interface) yang memungkinkan adminstrator menerima update informasi profil pengguna pada domain perusahaan.

Perangkat ini membantu administrator dalam mengelola daftar alamat secara global dan mendetail dalam Google Apps. Namun begitu, API hanya tersedia bagi pengguna Google Apps Premier Edition.

Update lainnya adalah Gmail bagi pengguna kalangan bisnis, fungsi aplikasi baru ini adalah cara baru untuk mengatur label yang dimanfaatkan pengguna untuk menempatkan pesan untuk men-tag mereka.