Overactive bladder (OAB) adalah kondisi otot detrusor yang melapisi kandung kemih menjadi sangat aktif. Sampai saat ini belum ditemukan penyebab pastinya, tetapi salah satunya adalah gangguan saraf yang muncul akibat pengaruh usia. Tapi. selain itu, makanan dan minuman yang kita konsumsi pun bisa membuat otot detrusor aktif bekerja. Makanan dan minuman itu adalah…
1. Alkohol: Apa pun bentuknya, mulai dari bir, wine, atau liquor akan membuat produksi urine kita menjadi banyak walaupun sebenarnya minum alkohol juga akan membuat kita dehidrasi. Pola kerja minuman beralkohol adalah mengintervensi saraf otak yang memerintahkan kerja otot detrusor. Walhasil otot detrusor akan bekerja lebih aktif ketika kita mengonsumsi alkohol. Maka, dapat dibayangkan apa yang terjadi pada pengidap OAB jika gemar minum alkohol.
2. Kopi, teh, kola, dan minuman berenergi: Minuman-minuman ini mengandung kafein. Dalam tubuh, kafein dikenal sebagai stimulasi produksi diuretik atau cairan tubuh. Para pengidap OAB diminta untuk membatasi konsumsi kafein agar otot detrusor tidak menjadi sensitif.
3. Minuman asam: Jus jeruk, lemon, atau buah-buahan yang mengandung asam akan mengiritasi kandung kemih. Iritasi ini yang kemudian akan membuat kita mudah sekali buang air kecil.
4. Minuman berkarbonat: Minuman berbuih ini akan membuat kandung kemih kita sensitif dan iritasi. Jadi bagi para pengidap OAB, minuman berkarbonat tak hanya harus dikurangi, tapi harus dihindari. Bahkan kita yang tanpa OAB tetapi sangat sering minum minuman berkarbonat seperti soda atau minuman ringan (soft drink), akan memicu munculnya sensitivitas pada otot detrusor.
Makanan
1. Cokelat: Makanan manis ini mengandung kafein, maka kita harus memperlakukannya sama dengan minuman kafein lainnya. Dan sayangnya tak ada cokelat yang tanpa kafein alias decaf, lalu apa yang dapat dilakukan para pencinta cokelat yang kebetulan OAB?
2. Nanas: Buah asam ini memiliki sifat yang sama dengan jus jeruk yang ada di daftar atas. Rasa asamnya mengindikasikan adanya sitrat di dalam nanas yang dapat mengiritasi kandung kemih.
3. Tomat: Sayuran bulat merah ini juga memiliki asam di dalamnya yang dapat mengiritasi kandung kemih. Bahkan saus tomat yang biasa kita tambahkan pada spaghetti dapat membuat sensor saraf pengendali produksi urine kita terpicu dan membuat kita mondar-mandir kamar mandi.
4. Acar, daging, dan ikan kaleng: Coba perhatikan apakah setiap kali kita makan-makanan kaleng hasrat untuk buang air kecil semakin tinggi? Jika iya, itu artinya kita harus menghindari makanan-makanan ini. Kandungan nitrat dan asam yang ada di dalamnya menjadi pemicu iritasi pada kandung kemih yang diikuti dengan tingginya sensitivitas otot detrusor.
5. Makanan ber-MSG: Zat tambahan pada makanan seperti MSG atau pewarna makanan akan membuat kandung kemih kita mudah teriritasi. Itu mengapa kita perlu membaca label makanan dengan teliti. Atau agar lebih aman, masaklah sendiri makanan kita sehingga kandung kemih tetap terlindungi.
Khusus bagi pengidap OAB, memang perlu memerhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi agar otot detrusor tak terlalu aktif. Namun, bukan berarti kita harus membatasi konsumsi cairan yang masuk ke dalam tubuh sebab ini justru bisa menjadi munculnya masalah baru. Masalah baru yang dimaksud adalah infeksi saluran kemih yang tentu akan menghambat proses ekskresi.
Idealnya, satu orang mengonsumsi 8 gelas air setiap hari. Jumlah ini masih harus dilengkapi dengan 20 persen air dari makanan. Jadi tak ada alasan untuk mengurangi cairan yang masuk dalam tubuh, baik melalui minuman maupun makanan, hanya saja kita perlu memilih yang aman bagi otot detrusor kita. //kompas.com//
No comments:
Post a Comment